Wednesday, September 19, 2018

Pengakuan Iman Rasuli

Dalam perkembangan gereja yang dibangun oleh Tuhan Yesus dan dilanjutkan oleh para rasul, dan murid-murid para rasul (bapa gereja), kita melihat betapa kemurnian ajaran tersebut dijaga dengan segala hikmat dan tuntunan Roh Kudus. Pada masa rasul-rasul masih hidup, bid'ah/bidat pun juga sudah bermunculan, seperti Yudaisme, Cerintus, Gnostik dll namun para rasul tidak memandangnya sebelah mata dan cuek, meskipun sudah dipercayakan untuk menggembalakan ribuan bahkan jutaan umat. Para rasul memandang bahwa mereka adalah penjaga iman Kristen sehingga memberikan apologi untuk melawan ajaran-ajaran sesat yg ada. Kitab-kitab PB yang kita miliki dan kita baca bukan hanya kitab yang menuntun kepada keselamatan dan pengenalan akan Tuhan Yesus, namun bila kita telaah dan pelajari sesungguhnya kitab/surat yg ditulis oleh para rasul adalah bukti perjuangan dalam memelihara umat supaya tetap berjalan dalam pengajaran yang benar/lurus/ortodoks.

Estafet kepemimpinan gereja setelah generasi para rasul yang diemban oleh murid-murid para rasul seperti Polycarpus, Ignatius dari Antiokhia (Syria), murid rasul Yohanes. Ignatius dari Antiokhia bahkan menulis 7(tujuh) surat kepada jemaat di Efesus untuk menerus sampaikan ajaran dari Sang Guru Kebenaran, Tuhan Yesus. Ia menuliskan surat kepada jemaat di Efesus tentang Tuhan Yesus yang Ilahi sekaligus insani,
Sarkikos kai pneumatos (yang menurut daging dan menurut Roh), Gennetos kai agenetos (yang diperanakkan dan yang tidak diperanakkan), en anthopoo theos (Manunggaling Gusti Kawulo), kai ek Marias kai ek theos (yang keluar {lahir} dari Maria dan yang keluar dari Dzat Allah), Proton patetos kai tote apathes (yang pertama terpikirkan dan yang kedua tidak terpikirkan). hos estin autou logos apo seges proelthoon (Allah itu Esa yang menyatakan Diri-Nya sendiri dalam Yesur Kristus, Putra-Nya, yaitu Firman-Nya yang keluar dari keheningan kekal).
Yustinus Martyr (100-167) memberitakan tentang Logos/Firman yang tidak diciptakan namun dilahirkan oleh Allah. Ireneus (uskup Lyon, W 200), yang mengajarkan bahwa Allah itu Esa, Tritunggal maha kudus. Klemens dari Alexandria (Mesir, W 215), mengajarkan tentang Ke-Ilahian Yesus Kristus. Tertulianus (Teolog Latin, 160-220), mengajarkan tentang Allah Tritunggal, ungkapannya yang terkenal adalah " Una  Substansia Tres Persona" (satu Dzat dalam tiga persona) Bapa (Allah), Putra (Firman), Roh Kudus (Roh Allah).

Mata rantai pengajaran dari Tuhan Yesus kepada para rasul, dilanjutkan oleh murid para rasul (bapa-bapa gereja) yang serempak melawan ajaran sesat pada zaman mereka membuktikan keseriusan yang bukan hanya dalam pikiran, ucapan, namun serentak dalam teladan hidup mereka sehingga umat mendapatkan gambaran yang jelas tentang iman dan ajaran yang benar.

Dalam perkembangan gereja yang mulai meluas dan dalam membendung beragam ajaran sesat tersebut, maka gereja yang Ortodoks (ajaran yang benar) yang menerima estafet pengajaran dari para rasul memprakarsai untuk memformulasikan pengakuan iman yang menjadi doktrin gereja  yang disebut dengam PENGAKUAN IMAN RASULI. Sehingga diadakan sidang/konsili ekumenis pertama yang diselenggarakan di Nikea pd tgl 20 Mei s/d 19Juni 325 M pada masa Kaisar Konstantin Agung I. Dalam konsili Nikea ini dihadiri oleh 318 (bishop/uskup). diantara hadirin tersebut adalah  Uskup Makarius (Yerusalem), Uskup Eusthatius (Antiokhia), Uskup Yakub (Nisabis), Uskup Hosius (Cordoba), Uskup Eusebius (Kaisarea), Uskup Paulus (Neokaisarea).

Dari perjuangan para pahlawan iman dalam konsili Nikea 325M tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya PENGAKUAN IMAN RASULI bagi umat.

Namun sangat disayangkan bahwa dalam perkembangan gereja di zaman milenium sekarang ini TERDAPAT DENOMINASI GEREJA YANG TIDAK MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWAN IMAN DAN MENGHINA KARYA ROH KUDUS DENGAN TIDAK MEMBACAKAN PENGAKUAN IMAN RASULI dalam liturgi ibadah. Memandang sepele kredo yang merupakan karya Roh Kudus. Hal ini sangat fatal, fatal, fatal!! sehingga mulai bermunculan bidat-bidat pada denominasi yang menghina karya Roh Kudus, pemahaman doktrin kristen menjadi liar dalam benak para bidat tersebut sehingga PENAFSIRAN ITU BENAR DALAM PANDANGANNYA SENDIRI, DAN TIDAK LAGI MENGHORMATI OTORITAS ALKITAB.

PENGAKUAN IMAN RASULI adalah pokok pengajaran iman dari Tuhan Yesus dan para rasul. Mari kita lanjutkan sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

Teks pengakuan iman rasul:

Πιστεύω εἰς ἕνα Θεόν, Πατέρα, Παντοκράτορα, ποιητὴν οὐρανοῦ καὶ γῆς, ὁρατῶν τε πάντων καὶ ἀοράτων.Καὶ εἰς ἕνα Κύριον Ἰησοῦν Χριστόν, τὸν Υἱὸν τοῦ Θεοῦ τὸν μονογενῆ, τὸν ἐκ τοῦ Πατρὸς γεννηθέντα πρὸ πάντων τῶν αἰώνων·φῶς ἐκ φωτός, Θεὸν ἀληθινὸν ἐκ Θεοῦ ἀληθινοῦ, γεννηθέντα οὐ ποιηθέντα, ὁμοούσιον τῷ Πατρί, δι' οὗ τὰ πάντα ἐγένετο.Τὸν δι' ἡμᾶς τοὺς ἀνθρώπους καὶ διὰ τὴν ἡμετέραν σωτηρίαν κατελθόντα ἐκ τῶν οὐρανῶν καὶ σαρκωθένταἐκ Πνεύματος Ἁγίου καὶ Μαρίας τῆς Παρθένου καὶ ἐνανθρωπήσαντα.Σταυρωθέντα τε ὑπὲρ ἡμῶν ἐπὶ Ποντίου Πιλάτου, καὶ παθόντα καὶ ταφέντα.Καὶ ἀναστάντα τῇ τρίτῃ ἡμέρᾳ κατὰ τὰς Γραφάς.Καὶ ἀνελθόντα εἰς τοὺς οὐρανοὺς καὶ καθεζόμενον ἐκ δεξιῶν τοῦ Πατρός.Καὶ πάλιν ἐρχόμενον μετὰ δόξης κρῖναι ζῶντας καὶ νεκρούς, οὗ τῆς βασιλείας οὐκ ἔσται τέλος.Καὶ εἰς τὸ Πνεῦμα τὸ Ἅγιον, τὸ κύριον, τὸ ζῳοποιόν,τὸ ἐκ τοῦ Πατρὸς ἐκπορευόμενον,τὸ σὺν Πατρὶ καὶ Υἱῷ συμπροσκυνούμενον καὶ συνδοξαζόμενον,τὸ λαλῆσαν διὰ τῶν προφητῶν.Εἰς μίαν, Ἁγίαν, Καθολικὴν καὶ Ἀποστολικὴν Ἐκκλησίαν.Ὁμολογῶ ἓν βάπτισμα εἰς ἄφεσιν ἁμαρτιῶν.Προσδοκῶ ἀνάστασιν νεκρῶν.Καὶ ζωὴν τοῦ μέλλοντος αἰῶνος.Ἀμήν.

Aku percaya kepada Allah yang Esa, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan diciptakan, sehakikat dengan Bapa dalam wujud-Nya; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia disalibkan untuk kita, pada zaman Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit dari antara orang mati sesuai dengan Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa-Nya. Ia akan datang kembali dengan kemuliaan, untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya kekal takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, Tuhan yang memberi hidup; Ia berasal dari Bapa, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; yang bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya kepada Gereja yang satu (AM), kudus, katolik (universal) dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di dunia yang akan datang. Amin.

SUMBER : WA BROADCAST

No comments:

Post a Comment

Hasil Penelitian Kepemimpinan Gereja

10 Dimensi Kualitas Kepemimpinan yang Berdasarkan Relasi BRC melakukan survei terhadap 1.053 pimpinan gereja di Indonesia, dan berikut adala...