Friday, February 21, 2020

Allah pakai orang-orang biasa!



Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.Kisah4:13-14

Allah dalam melakukan pekerjaan-Nya memakai orang-orang biasa! Tidak harus kita jadi orang Kristen yang eksklusif dulu, atau jadi ’raksasa’ rohani dulu, baru dipakai Tuhan. Kebanyakan orang yang seperti kita yang Tuhan pilih untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya di dunia ini. Dengan disertai karunia supra alami dan diberi kemampuan untuk berhasil.

Petrus dan Yohanes, orang-orang biasa bahkan tidak terpelajar, pencari ikan! Mereka menyembuhkan orang lumpuh, dan ini membuat Imam Besar terheran-heran, karena mereka berpikir hanya orang-orang elit dan sedikit saja yang bisa dipakai Tuhan.

Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.Kisah 22:12-13

Ananias orang biasa, mencelikkan mata Saulus dari Tarsus dari kebuataannya. Apakah Ananias seorang pengkhotbah ternama saat itu, bukan! Dia dipakai Tuhan untuk menguatkan dan menyembuhkan seorang yang akan menjadi rasul besar, Paulus!

Musa penggembala ternak mertuanya, di padang gurun, dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir!

Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.1 Korintus 1:26-29

Waktu Allah memanggil manusia, Dia cenderung untuk memanggil orang yang tidak terpandang atau orang yang tidak berhikmat, yang hina itu yang dipilih Allah. Biar orang tidak bisa memegahkan diri karena kemampuannya sehingga pelayanannya berhasil. Dengan begitu Allah sendiri akan menerima kemuliaan dan hanya Dia yang patut menerimanya.

Yakobus 5:17-18 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

Elia dikatakan manusia biasa seperti kita, tetapi dia dipakai Tuhan secara luar biasa, bahkan dia dijemput Allah dengan kereta berapi dan kuda berapi waktu dia diangkat ke tempat Allah berada, disaksikan oleh Elisa.

Bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan. Kisah 5:15-16

Di sini Petrus bekas penjala ikan, bayangannya menyembuhkan orang. Pelayanannya luar biasa! Begitu pula orang yang bernama Matius bekas pemungut cukai yang dianggap orang berdosa dan dihindari orang, ternyata dia dipilih untuk menjadi rasul yang perkasa.

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Lukas 10:21

Kita harus datang kepada Tuhan bukan sebagai orang yang bijak atau pandai, melainkan sebagai ‘anak-anak’. Allah tidak tertarik kepada intelektualita kita. Tapi Dia tersentuh oleh kerendahan hati kita dan hati yang bisa diajar. Orang seperti itu adalah ’anak-anak’ di mata Allah. Allah akan melatih dan memenuhi kita dengan kuasa-Nya kemudian kita dipakai untuk melakukan pekerjaan-Nya.

Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes dan rasul-rasul yang lain, tidak punya gelar kesarjanaan, tidak mempunyai gelar apa pun juga, tapi dipakai Tuhan secara luar biasa! Bukankah Yesus juga tukang kayu!

Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Kisah 2:16-18

Bagaimana kita dapat melayani dengan banyak tanda-tanda heran yang menyertai pelayanan kita?

Jawabannya sederhana. Pelayanan yang disertai tanda-tanda supra alami itu hasil dari pencurahan Roh Kudus di atas manusia-manusianya Tuhan, bukan kepada kelompok elit Kristen, tetapi kepada orang-orang biasa, yang punya hubungan intim dengan Tuhan!

No comments:

Post a Comment

Hasil Penelitian Kepemimpinan Gereja

10 Dimensi Kualitas Kepemimpinan yang Berdasarkan Relasi BRC melakukan survei terhadap 1.053 pimpinan gereja di Indonesia, dan berikut adala...